By : Nasta N
Menjadi salah satu Siswa di sekolah SMK swasta memang
tidak terlalu menyenangkan. Iya, Aku salah satunya. Berawal dari
ketertarikanku dengan jurusan yang ada
pada sekolahan itu. BROADCASTING, itu
jurusan yang Aku ambil selama aku SMK.
Namaku Putra Tion, anak ke tiga dari tiga bersaudara. Ke dua kakak ku telah
menikah dan memunyai rumah sendiri-sendiri. Sekarang hanya aku yang tinggal
bersama dengan Ibuku. Seperti biasa dan aku
yakin pasti di setiap awal tahun penerimaan siswa baru pada setiap
sekolah baik itu negeri ataupun swasta akan selalu di adakan MOS (MASA
ORIENTASI SISWA), dan kegiatan itupun ada di sekolahanku.
Hari ini adalah
hari pertamaku belajar di sekolah baruku, Setelah 3 hari yang lalu ada kegiatan
MOS (MASA ORIENTASI SISWA). Aku masuk di kelas X 1.
“Hai,… ?” sapa
salah satu teman baruku.
“Hai juga, Aku
Tion,..” dengan menyodorkan tanganku.
“Bela,..”
menjabat tanganku dan pergi duduk disebelahku. “ Btw, kamu tertarik juga dengan
dunia broadcast ini…???” Tanya Bela.
“ya begitulah
.”jawabku singkat. Itulah sedikit perkenalan ku dengan salah satu teman dari 24
teman sekelasku. Memang tidak terlalu banyak karna itu adalah program dari
sekolahku. Yang hanya ada 20-25 setiap kelasnya.
Ketika aku
sedang menunggu kereta untuk pulang sekolah, tiba-tiba ada seorang pria separuh
baya duduk disampingku, Kira-kira 33
tahun. Dengan pakaian yang tidak terlalu
rapi membuatnya keliatan seperti berandalan. Tapi tidak tahu kenapa aku malah
asyik melihatnya, badannya yang kekar, jambang dan jenggot tipis yang ada pada
wajahnya serta bau wangi parfum yang ia pakai membuat aku tidak ingin jauh
darinya. Namun sayangnya kereta yang sama-sama kita tunggu sudah tiba.
Disepanjang
jalan aku terus memikirkan sifat anehku yang beberapa hari ini kurasakan,
keanehan ini berawal dari kejadian yang
kualami bersama Roni tetanggaku, ketika ia datang kerumahku saat itu aku sedang
tertidur di depan televisi, sangking akrabnya hingga dia terbiasa keluar masuk
didalam rumahku. Saat itu juga aku merasakan sepertinya ada yang menggrayangi
tubuhku, aku diam dan semakin kudiamkan tangan itu malah semakin nekat membuka
celanaku dan lidahnya menjilat-jilati penisku, ku tetap tertidur tapi bisa
merasakan Kurasakan jilatan itu malah semakin hebat hingga membuatku merasa
keenakan,namun tetap aku masih dalam keadaan tertidur. Saat aku membukakan mata
dan kaget melihat Roni yang sedang asik memainkan penisku.
“Roni. . .”
triakku sambil menaikan celanaku.
“Sorry On, gua
bisa jelaskan semuannya.”
“Gak ada yang
bias lo jelasin lagi,” degan nada tinggi Tion berteriak “keluar lo dari rumah
gua. . .” menyeret Roni dan membawanya
keluar dari rumah.
Itulah awal dari
pada sifat aneh yang ku alami beberapa hari ini. Dan sejak saat itu juga aku
menjadi senang melihat foto-foto cowok telanjang dada , ada juga yang bugil
sampai terlihat penisnya, dan juga melihat video sex sesame pria. Aneh yang
kurasakan ini terus kupendam dalam hatiku, dan kenapa aku juga tidak merasakan
jijik sedikitpun saat melihat video itu , bahkan sebaliknya aku malah merasa
senang dan ingin melakukannya, padahal ” aku kan cowo “ pikirku dalam hati,
Kulepaskan
sepatu,seragam dan kumulai ganti baju, mulai dari kaos lalu kemudian
kecelanaku. Saat kuturunkan celana sekolahku tiba-tiba saja penisku mulai ereksi
,kupandangi bulu-bulu halus di sekitar penisku yang belum lama ini aku
potong,lalu pandanganku beralih pada penisku dan pada saat itu juga sempat
terpikir dalam benakku akan adegan video
porno yang kulihat di warnet kemarin. Kurebahkan badanku diatas ranjng yang ada
di dalam kamarku, kubuka kembali baju dan celana yang tadi kukenakan,hingga
sekarang aku benar-benar telanjang bulat. Sambil terus membayangkan aksi dua
cowok yang sedang memegang kontol satu dengan yang lainnya dan saling berciuman
kumulai menaik turunkan tangan kananku yang sedari tadi sudah memegang
kontolku. Lalu kuterus membayangkan kedua pria itu menyodomi dengan posisi dog
still, “ahh ahh ohh” bayangan yang ada dalam pikiranku, tanpa kusadari tangan
kiriku asyik memegang pantatku dengan jari telunjukku sedang memasuk keluarkan kedalam lubang pantatku. Ku
percepat aksi tangan kananku dan akhirnya kurasakan kontolku mulai berdenyut
dan ku berteriak ahh ahh ohh, kusemburkan sperma keatas perutku,dan ahh ahh
ahh,. “Ini adalah sperma terbanyak yang
ku keluarkan akhir-akhir ini.” Pikirku dalam hati.
Sore hari
seperti biasa aku menyempatkan diri untuk pergi ke warnet,ya biasa hanya untuk sekedar melihat beberapa
video sex gay. Dengan penuh hati-hati karna takut sampai ketahuan oleh orang
yang ada disebelahku karna saat itu juga warnet itu mempunyai bilik yang tidak
terlalu tinggi. ku tuliskan nama di google “GAY SEX VIDEO” lalu ku mulai
telusuri, ku buka satu persatu dan aku
asik melihatnya, Kupasangkan earphone pada kedua telingaku,dan saat itu
juga penisku mulai berereksi kembali.
Kulihat adegan demi adegan, terlihat dalam video itu seorang pemuda tampan
berambut emo, wajah putih dan berhidung mancung sedang berlutut dengan
telanjang sembari tangan kirinya mengocok-kocok kontolnya yang sudah berereksi
sepajang kira-kira 20cm, dengan dihadapannya Nampak seorang pria lain yang mengerang keasikan
“ahh ohh
ahh,camon fuck me boy “ suara pria itu
sambil memaju
mundurkan pantatnya didalam mulut pria emo itu. Layaknya lolypop pria emo itu menjilat-jilatkan lidahnya pada batang
kontol yang sedari tadi dipegangnya, kegiatan it terus dia lakukan sampai klimax. Ketika sedang asik
menonton,dan Tion mula napsu dan birahi sexnya naik , HPnya bergetar deeeerrttt deeeerrttt,.
Diambilnya HP Tion Nampak ada sebuah pesan
dari nomor tanpa nama,
“Haaaiii….”bunyi
pesan itu.
namun Tion tidak
menghiraukan pesan itu, dia malah asik nonton video porno yang sedari tadi ia
putar.
Malamnya setelah
belajar Tion membuka HP dan menelpon
nomor tanpa nama yang tadi sore ia dapati.
Karna tak ada jawaban lalu Tion mengacuhkannya lagi Dan bergegas tidur.
Di tengah lelapnya tertidur Tion bermimpi bertemu dengan Ayahnya yang Setahun
lalu meninggal karna kecelakaan sewaktu pulang dari kantor.
“Ayaaaahhhhhhh..
. . .” triak Tion, Namun Ayahnya berjalan menjauhi Tion.
Tion terus
berlari mengejar Ayahnya. Ketika tepat di belakan Ayahnya Tion berkata,
“Tion rindu,,,”
seketika suasana menjadi hening dan Ayahnyapun berhenti. “ Tion, ingin ikut
Ayah,Tion sayang sama Ayah, Tion kesepian tanpa Ayah di rumah, Ibu selalu sibuk
dengan kerjaan kantornya, Tion dirumah sendiri. Berhari-hari Tion berdo’a
kepada Tuhan agar di pertemukan dengan Ayah walau itu di dalam mimpi, Dan
sekarang Tion bertemu dengan Ayah. Ayah, Tion mohon (sambil berlutut di
belakang Ayahnya, namun Ayahnya tetap
membelakangi Tion), ajaklah tion bersama dengan Ayah (Tionpun menangis), Tion
rindu sosok kehadiran Ayah di rumah, Tion mohon Ayah.”
Ayah Tion
membalikan badannya dan berkata,
“Tion,Berdiri
nak….!! Perintah Ayahnya. Tionpun berdiri dan menatap wajah Ayahnya, air mata
Tion kembali membasahi wajahnya “kamu adalah satu-satunya anak laki-laki Ayah,
dan sekarang hanya tinggal kamu yang menemani Ibu kamu, kedua kakamu telah
hidup bersama keluarganya masing-masing, jika kamu ikut dengan Ayah bagaimana
dengan Ibu kamu.”
“Tapi yah . . .
.”potong Tion pada kalimat Ayahnya.
“Di atas sini
Ayah tahu apa yang kamu lakukan, semuanya Ayah tahu. Ayah tidak suka dengan
kegiatan-kegiatanmu akhir-akhir ini. Rubahlah Nak sebelum semuanya terlambat.
Kamu harus bisa untuk menerima keadaan Sayang, Ayah disini akan selalu menjaga
kamu dan Ibu kamu, jadi kembalilah nak, kepada Ibumu. Simpan ini untuk menjagamu.”
Alarm Tion
berdering, lalu ia terbangun. Merasakan ada yang beda pada lehernya Tionpun
berteriak memanggil Ayahnya “Ayyaaaahhhhh…..” lalu berlari mencari Ibunya.
“Ibu dimana
Ayah,..” Ibunya yang saat itu sedang menyiapkan sarapan seketika lalu
menghampiri Tion yang sedang menangis.
“Tion kamu
kenapa nak kenapa kamu menangis,..??”
“Ibu Ayah dimana
, semalam Ayah pulang dan memberikan kalung ini untuk Tion, sekarang dimana
Ayah Bu. . .” Namun Ibunya terdiam dan malah menangis. “kenapa Ibu malah
menangis..??” Tanya Tion kembali.
“Nak kalung itu
memang punya Ayahmu yang dulu Ibu kasih saat kita belum menikah, dan sesaat
sebelum Ayahmu meninggal Ayah menginginkan kalung ini Ibu serahkan untukmu, Dan
semalam Ibu pakaikan kalung itu untukmu nak.”
“Tapi semalam
ayah datang, Ayah tahu akan semua hal yang kulakukan beberapa hari ini, Ayah
bilang .,,,” Lalu Tionpun terdiam.
“Ayah bilang apa
nak, dan apa yang kamu lakukan .. .. ??? kenapa kamu diam. . .??” Tanya Ibu
dengan tangisnya.
“Maafkan Tion
Bu, Ayah bilang tidak suka dengan kelakuan Tion beberapa hari ini,” lalu
Tionpun berlutut di hadapan Ibunya. “ Tion, Tion Gay bu, ia Tion Gay. Tiap kali
kewarnet Tion selalu membuka situs porno gay Bu, Gak tahu kenapa sejak Ayah
pergi dan sejak apa yang dilakukan Roni kepadaku beberapa waktu itu Tion
menjadi seperti ini. Dalam hati Tion selalu berusaha untuk melepaskan apa yang
menghantui Tion tapi, Tion tidak bisa, Tolong Tion Ibu maffkan Tion.”Tionpun
langsung mencium kedua kaki Ibunya.
Air mata yang
keluar dari mata Ibu Tion semakin mengalair deras, hingga ,menetes mengenahi
kepala Tion.” bangun Nak, Ibu maafkan kamu, dan segera kamu minta maaflah
kepada Tuhan, Restu Ibu telah ku berikan untukmu dan sekarang kamu hanya
tinggal meminta maaf kepada Tuhan.” Kemudian merekapun saling berpandangan dan
memeluk satu sama lain.
“ Makasih Bu,
Tion janji akan selalu menjaga Ibu untuk Ayah dan Tion juga akan merubah semua
sifat buruk Tion saat ini, Terimakasih Bu..” Kembali Tion berlutut dan mencium
kedua kaki Ibunya.