Pesan Kerinduan
“Saat
mataku terpejam sejenak, bayangmu selalu mengelilingiku. Mengapa? Apa aku
merindukanmu?”
Aku adalah Bbo, pria yang paling
beruntung didunia ini karena dapat mencintai gadis yang bernama Hana. Kini ia
dalam dekapanku, kami sedang memadu kasih menyalurkan cinta kami satu sama lain
menikmati setiap perlakuan istimewa. Ku belai wajah indahnya yang sedang berada dibawah tubuhku,
lembut dan penuh akan kasih sayang. Wajah ini, wajah yang selalu menemaniku
setiap kalinya tak pernah sekalipun aku tak melihat ini walau hanya sedetik..
wajah ini..“I love you” kubisikkan
lembut ditelinganya.
Wajah yang begitu tak ingin
kulupakan, selalu teringat dalam pikiranku. Wajahnya memenuhi memori otakku
mataku tak pernah sekalipun berpaling memandang wajahnya. Aku beruntung,
makhluk yang paling beruntung karena bisa bertemu dengan Gadis ini sewaktu itu.
Kembali kubisikkan kata-kataku “I need
you”.
Kecupan-kecupan kecil kuberikan
padanya, senyuman kegembiraan tak pernah lepas dari bibir indahnya.. ia terlalu
indah untuk kumiliki. Kecupanku terus ku lontarkan pada wajahnya bahkan kini
kepada sekujur tubuhnya. Tubuhnya yang juga begitu indah. “Ðon’t Leave Me” pintaku padanya.
Awal dari kecupan dikening turun ke
kedua bola matanya yang selalu membuatku terpanah akan memandangnya, ia terpejam
sebentar untuk menerima kecupan lembutku. Kulanjutkan kembali mengecupnya dan
kini diujung hidungnya yang mancung membuatnya semakin cantik kedua pipinya
yang terbilang berisi terlihat semburat merah “Kau Gadis Loly Popku yang Cantik..” bisikku ditelinganya dan
kulanjutkan mengecup kedua pipinya. Kini aku mengecup dagunya lembut,
CUP
Ia tersenyum manis lalu menunjuk
bibirnya “Apa kau melewatkan ini??”
tanyanya. Ia berhasil membuatku tertawa “Tidak! Tidak mungkin aku
melewatkan yang satu ini.” Ujarku yang langsung melumat lembut bibirnya karena
permainan kami pun baru akan dimulai.
Ini baru lumatan kecil pernuh dengan
kasih sayang berlum berubah menjadi lumatan yang penuh akan nafsu dan juga akan
penuntutan kepuasan. Tangannya merangkul leherku meminta memberikan hal lebih
padanya. Tentunya akan kulakukan karena sedari tadi kami sudah siap satu sama
lain. Tautan dibibir kami pun mulai memanas karena ia tengah menuntut, menuntut
agar aku terus menyentuhnya dengan cintaku, kasih sayangku dan juga nafsuku
yang selalu terikat padanya.
Terus dan terus ciuman itu tak lepas
bahkan tanganku sudah bergrilya menelusuri tubuhnya dari punggungnya dan kini
kearah tubuh depannya yang selalu membuatku terbuai. Hal yang sangat kusukai
mulai kulakukan, membuatnya mendesah mengeluarkan mantra-mantra indah yang
sangat ingin sekali kudengar. Gerakkannya semakin menuntunku untuk memberinya
lebih.
“Don’t worried Baby, Just do it
slowly~” ujarku sambil membelai puncak kepalanya kembali kuberikan kecupan
lembut dikeningnya.
Bibirku menuntunku untuk menghisap
leher indahnya, mengukir setiap namaku disana.. memberikan sesuatu yang mungkin
akan hilang tapi tidak dengan setiap kecupan indah penuh dengan cintaku yang
tersalurkan dari setiap hal yang kulakukan padanya atau tubuhnya.
Aku terus menyentuhnya perlahan demi
perlahan, kecupan indah terus kuukir disetiap tubuhnya bahkan tak ada satu
tempat yang tersisa untuk kuukir lagi. Mulai dari Dagu runcingnya menuju lehernya
tak luput pula dadany hingga perut, bahkan aku mengukir terus disekujur
punggunya yang lembut, pahanya yang putih nan mulus, bagian betis pun tak
kulewatkan bahkan kedua lengannya pula. Aku senang tubuhnya penuh akan namaku
dengan cinta disetiap ukirannya.
Setiap kali perlakuanku membuatnya
benar-benar cantik sekarang dengan wajah merahnya yang teransang bahkan
bibirnya terus memanggil namaku pertanda bahwa ia benar-benar mencintaiku dan
menikmati setiap sentuhanku padanya. Kurasa cukup tuk menandai bahwa ia milikku
dan akan selalu menjadi milikku kini aku kembali beraksi menghabisi setiap
benda kesukaanku yang selalu berhasil membuatku juga ikut mendesah
menikmatinya.
Hanya dia yang selalu kutatap.. “Ýou’re My Angel” bisikku disela-sela
permainan kami.
Saat aku mulai menikmati bagian
indah dari tubuhnya yang bawah aku terus mendengar mantra-mantra indah yang tak
pernah berhenti berkumandang ditelingaku, hal itu membuatku sangat tersanjung
karena namaku terus ia sebut.. Jeritan-jeritan itu terderdengar seperti
perintah “Jangan hentikan hal itu!” tentu Baby, aku akan terus menyentuhmu.
Aku membuka mataku perlahan, kembali
kuingat masa-masa indah bersamanya Bbo dulu. Ini sungguh menyakitkan karena
bayangnya tak pernah lepas dari hidupku, seolah ia adalah bayangan semuku. Aku
pun memilih beranjak dari tempat tidur menuju dapur. Kubuka lemari es mengambil
susu kotak dan juga permen Loly Pop yang biasa aku makan. Aku duduk di kursi
dapur sambil meneguk susu dan juga menghabiskan Loly Pop yang ada ditanganku. Sejenak
aku memejamkan mataku kembali.
“Hana~”
panggil Bbo.
“Hmm??”
Hana hanya menjawab dengan gumaman karena ia tengah sibuk menghabiskan Loly
Popnya dan juga secangkir susu hangatnya.
“Yak!
Kau mengabaikanku!” teriak Bbo yang tengah merajuk. “Maaf Bbo~” Hana pun bangun
dari tempat duduknya berlari menuju pangkuan Bbo.
Bbo
dengan segera mendekap Hana, mendekapnya penuh dengan kasih sayang. Dan juga
tampak begitu melindunginya dalam dekapannya.
“Kau
tau Hana mengapa kau begitu Istimewa bagiku?” tanya Bbo.
“Tidak.”
Jawab Hana singkat karena ia tengah sibuk mengulum Loly Popnya.
“Karena
saat kau lahir para malaikat mengelilingimu dan berdoa pada Tuhan agar
membuatmu menjadi makhluk yang selalu membawa kebahagian untuk orang-orang yang
mengenalmu. Makhluk indah dengan mata yang berbinar seolah memancarkan
keceriaan. Kau makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan saat ia sedang
berbahagia, dilahirkan dengan iringan doa daro para malaikat, dan kelak kau
akan mendapat tempat istimewa di sisi-Nya..” tutur Bbo panjang lebar.
Hana
hanya tersenyum manis lalu memberikan kecupan lembut didagu Bbo. “Kau bisa beri
alas an mengapa kau mencintaiku?” tanya Hana.
“Mencintaimu
tak perlu alasan bukan?!” jawab Bbo sambil mengecup kepala Hana lembut.
Hana
hanya mengangguk mengerti. “Kau tau sesuatu?” tanya Bbo. “Apa?” tanya Hana.
“Kau
mantra aku dengan perhatianmu, ikat aku dengan kasih sayangmu, jerat aku dengan
sifatmu yang apa adanya..” Bbo tersenyum kembali.
“Benarkah?”
tanya Hana mencoba meyakinkan ucapan Bbo. Bbo tersenyum mengangguk.
“Then
don’t leave me!” Hana menyodorkan jari kelingkingnya meminta agar Bbo ikut
berjanji. “Janji!” Bbo pun melingkarkan jari kelingking mereka. Dan kini mereka
berjanji tidak akan saling meninggalkan.
“No matter what happens, let’s be forever
When we’re sad, when we’re happy, let’s go till the end
You don’t say that tomorrow
Let’s love like today is the last”
When we’re sad, when we’re happy, let’s go till the end
You don’t say that tomorrow
Let’s love like today is the last”
Aku membuka mataku kembali perlahan,
air mataku mentees perlahan mengingat setiap hal yang kulakukan bersamanya. Aku
marah, kulempar Loly Pop dan juga susu kotak yang ada didepanku. Tubuhku
merosot kebawah dan duduk dilantai, kupeluk lututku sambil menangis keras
merasakan setiap kesedihan yang keluar sekarang. “Why you leave me??? Why??”
teriakku frustasi. Aku menagis, menangis keras berteriak memanggil-manggil
namanya. Berharap ia akan mendengarnya dan akan kembali padaku, aku sakit, aku
sendiri, aku sepi, aku kedinginan tanpa dekapan hangatmu, aku merindukan setiap
belaianmu, aku merindukan setiap kecupanmu, aku merindukan setiap sentuhanmu!
Ini
semua membuatku gila, gila karena kehilangan dirimu! Kau berjanji tak akan
meninggalkanku tetapi apa? Kau meninggalkanku, menyedihkan! Menyakitkan!
Hujan Deras mengiringi tangisanku,
tangisan kerinduanku padanya yang telah tiada. Hujan seperti mengerti
perasaanku, bahkan semakin lama semakin deras ditambah angin kencang yang juga
dapat kurasakan menusuk setiap tulang rusukku. Setiap hal yang terlintas dalam
benakku adalah pesan kerinduanku padanya. Kembali kuingat semuanya mala mini,
malam saat kita bertemu dan malam saat kita berpisah. Alam memisahkan kita,
kembali kuingat hal-hal lau. Aku gembira akan hal itu walaupun rasanya sakit.
Kau
membawaku dalam duniamu, menyambutku dengan uluran tanganmu. Hangatnya
dekapanmu membuatku selalu nyaman, belaianmu disetiap tubuhku membuatku terbuai
setiap waktunya. Kau selalu membuatku tersenyum indah karena perlakuan
specialmu terhadapku, aku sungguh tak dapat melupakan setiap detik hal
kulakukan bersama dirimu. Semua yang kita lakukan bersama akan selalu terekam
dalam otakku, bahkan hatiku. Aku tak akan bisa menghapus memori indah itu
bersamamu.
The
end