Friday 29 June 2012

Pesan Kerinduan


Pesan Kerinduan

“Saat mataku terpejam sejenak, bayangmu selalu mengelilingiku. Mengapa? Apa aku merindukanmu?”

            Aku adalah Bbo, pria yang paling beruntung didunia ini karena dapat mencintai gadis yang bernama Hana. Kini ia dalam dekapanku, kami sedang memadu kasih menyalurkan cinta kami satu sama lain menikmati setiap perlakuan istimewa. Ku belai wajah indahnya yang sedang berada dibawah tubuhku, lembut dan penuh akan kasih sayang. Wajah ini, wajah yang selalu menemaniku setiap kalinya tak pernah sekalipun aku tak melihat ini walau hanya sedetik.. wajah ini..“I love you” kubisikkan lembut ditelinganya.
Wajah yang begitu tak ingin kulupakan, selalu teringat dalam pikiranku. Wajahnya memenuhi memori otakku mataku tak pernah sekalipun berpaling memandang wajahnya. Aku beruntung, makhluk yang paling beruntung karena bisa bertemu dengan Gadis ini sewaktu itu. Kembali kubisikkan kata-kataku “I need you”.
Kecupan-kecupan kecil kuberikan padanya, senyuman kegembiraan tak pernah lepas dari bibir indahnya.. ia terlalu indah untuk kumiliki. Kecupanku terus ku lontarkan pada wajahnya bahkan kini kepada sekujur tubuhnya. Tubuhnya yang juga begitu indah. “Ðon’t Leave Me” pintaku padanya.
Awal dari kecupan dikening turun ke kedua bola matanya yang selalu membuatku terpanah akan memandangnya, ia terpejam sebentar untuk menerima kecupan lembutku. Kulanjutkan kembali mengecupnya dan kini diujung hidungnya yang mancung membuatnya semakin cantik kedua pipinya yang terbilang berisi terlihat semburat merah “Kau Gadis Loly Popku yang Cantik..” bisikku ditelinganya dan kulanjutkan mengecup kedua pipinya. Kini aku mengecup dagunya lembut,
CUP
Ia tersenyum manis lalu menunjuk bibirnya “Apa kau melewatkan ini??”  tanyanya. Ia berhasil membuatku tertawa “Tidak! Tidak mungkin aku melewatkan yang satu ini.” Ujarku yang langsung melumat lembut bibirnya karena permainan kami pun baru akan dimulai.
Ini baru lumatan kecil pernuh dengan kasih sayang berlum berubah menjadi lumatan yang penuh akan nafsu dan juga akan penuntutan kepuasan. Tangannya merangkul leherku meminta memberikan hal lebih padanya. Tentunya akan kulakukan karena sedari tadi kami sudah siap satu sama lain. Tautan dibibir kami pun mulai memanas karena ia tengah menuntut, menuntut agar aku terus menyentuhnya dengan cintaku, kasih sayangku dan juga nafsuku yang selalu terikat padanya.
Terus dan terus ciuman itu tak lepas bahkan tanganku sudah bergrilya menelusuri tubuhnya dari punggungnya dan kini kearah tubuh depannya yang selalu membuatku terbuai. Hal yang sangat kusukai mulai kulakukan, membuatnya mendesah mengeluarkan mantra-mantra indah yang sangat ingin sekali kudengar. Gerakkannya semakin menuntunku untuk memberinya lebih.
“Don’t worried Baby, Just do it slowly~” ujarku sambil membelai puncak kepalanya kembali kuberikan kecupan lembut dikeningnya.
Bibirku menuntunku untuk menghisap leher indahnya, mengukir setiap namaku disana.. memberikan sesuatu yang mungkin akan hilang tapi tidak dengan setiap kecupan indah penuh dengan cintaku yang tersalurkan dari setiap hal yang kulakukan padanya atau tubuhnya.
Aku terus menyentuhnya perlahan demi perlahan, kecupan indah terus kuukir disetiap tubuhnya bahkan tak ada satu tempat yang tersisa untuk kuukir lagi. Mulai dari Dagu runcingnya menuju lehernya tak luput pula dadany hingga perut, bahkan aku mengukir terus disekujur punggunya yang lembut, pahanya yang putih nan mulus, bagian betis pun tak kulewatkan bahkan kedua lengannya pula. Aku senang tubuhnya penuh akan namaku dengan cinta disetiap ukirannya.
Setiap kali perlakuanku membuatnya benar-benar cantik sekarang dengan wajah merahnya yang teransang bahkan bibirnya terus memanggil namaku pertanda bahwa ia benar-benar mencintaiku dan menikmati setiap sentuhanku padanya. Kurasa cukup tuk menandai bahwa ia milikku dan akan selalu menjadi milikku kini aku kembali beraksi menghabisi setiap benda kesukaanku yang selalu berhasil membuatku juga ikut mendesah menikmatinya.
Hanya dia yang selalu kutatap.. “Ýou’re My Angel” bisikku disela-sela permainan kami.
Saat aku mulai menikmati bagian indah dari tubuhnya yang bawah aku terus mendengar mantra-mantra indah yang tak pernah berhenti berkumandang ditelingaku, hal itu membuatku sangat tersanjung karena namaku terus ia sebut.. Jeritan-jeritan itu terderdengar seperti perintah “Jangan hentikan hal itu!” tentu Baby, aku akan terus menyentuhmu.
            Aku membuka mataku perlahan, kembali kuingat masa-masa indah bersamanya Bbo dulu. Ini sungguh menyakitkan karena bayangnya tak pernah lepas dari hidupku, seolah ia adalah bayangan semuku. Aku pun memilih beranjak dari tempat tidur menuju dapur. Kubuka lemari es mengambil susu kotak dan juga permen Loly Pop yang biasa aku makan. Aku duduk di kursi dapur sambil meneguk susu dan juga menghabiskan Loly Pop yang ada ditanganku. Sejenak aku memejamkan mataku kembali.
“Hana~” panggil Bbo.
“Hmm??” Hana hanya menjawab dengan gumaman karena ia tengah sibuk menghabiskan Loly Popnya dan juga secangkir susu hangatnya.
“Yak! Kau mengabaikanku!” teriak Bbo yang tengah merajuk. “Maaf Bbo~” Hana pun bangun dari tempat duduknya berlari menuju pangkuan Bbo.
Bbo dengan segera mendekap Hana, mendekapnya penuh dengan kasih sayang. Dan juga tampak begitu melindunginya dalam dekapannya.
“Kau tau Hana mengapa kau begitu Istimewa bagiku?” tanya Bbo.
“Tidak.” Jawab Hana singkat karena ia tengah sibuk mengulum Loly Popnya.
“Karena saat kau lahir para malaikat mengelilingimu dan berdoa pada Tuhan agar membuatmu menjadi makhluk yang selalu membawa kebahagian untuk orang-orang yang mengenalmu. Makhluk indah dengan mata yang berbinar seolah memancarkan keceriaan. Kau makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan saat ia sedang berbahagia, dilahirkan dengan iringan doa daro para malaikat, dan kelak kau akan mendapat tempat istimewa di sisi-Nya..” tutur Bbo panjang lebar.
Hana hanya tersenyum manis lalu memberikan kecupan lembut didagu Bbo. “Kau bisa beri alas an mengapa kau mencintaiku?” tanya Hana.
“Mencintaimu tak perlu alasan bukan?!” jawab Bbo sambil mengecup kepala Hana lembut.
Hana hanya mengangguk mengerti. “Kau tau sesuatu?” tanya Bbo. “Apa?” tanya Hana.
“Kau mantra aku dengan perhatianmu, ikat aku dengan kasih sayangmu, jerat aku dengan sifatmu yang apa adanya..” Bbo tersenyum kembali.
“Benarkah?” tanya Hana mencoba meyakinkan ucapan Bbo. Bbo tersenyum mengangguk.

“Then don’t leave me!” Hana menyodorkan jari kelingkingnya meminta agar Bbo ikut berjanji. “Janji!” Bbo pun melingkarkan jari kelingking mereka. Dan kini mereka berjanji tidak akan saling meninggalkan.
“No matter what happens, let’s be forever
When we’re sad, when we’re happy, let’s go till the end
You don’t say that tomorrow
Let’s love like today is the last”
            Aku membuka mataku kembali perlahan, air mataku mentees perlahan mengingat setiap hal yang kulakukan bersamanya. Aku marah, kulempar Loly Pop dan juga susu kotak yang ada didepanku. Tubuhku merosot kebawah dan duduk dilantai, kupeluk lututku sambil menangis keras merasakan setiap kesedihan yang keluar sekarang. “Why you leave me??? Why??” teriakku frustasi. Aku menagis, menangis keras berteriak memanggil-manggil namanya. Berharap ia akan mendengarnya dan akan kembali padaku, aku sakit, aku sendiri, aku sepi, aku kedinginan tanpa dekapan hangatmu, aku merindukan setiap belaianmu, aku merindukan setiap kecupanmu, aku merindukan setiap sentuhanmu!
Ini semua membuatku gila, gila karena kehilangan dirimu! Kau berjanji tak akan meninggalkanku tetapi apa? Kau meninggalkanku, menyedihkan! Menyakitkan!
            Hujan Deras mengiringi tangisanku, tangisan kerinduanku padanya yang telah tiada. Hujan seperti mengerti perasaanku, bahkan semakin lama semakin deras ditambah angin kencang yang juga dapat kurasakan menusuk setiap tulang rusukku. Setiap hal yang terlintas dalam benakku adalah pesan kerinduanku padanya. Kembali kuingat semuanya mala mini, malam saat kita bertemu dan malam saat kita berpisah. Alam memisahkan kita, kembali kuingat hal-hal lau. Aku gembira akan hal itu walaupun rasanya sakit.
            Kau membawaku dalam duniamu, menyambutku dengan uluran tanganmu. Hangatnya dekapanmu membuatku selalu nyaman, belaianmu disetiap tubuhku membuatku terbuai setiap waktunya. Kau selalu membuatku tersenyum indah karena perlakuan specialmu terhadapku, aku sungguh tak dapat melupakan setiap detik hal kulakukan bersama dirimu. Semua yang kita lakukan bersama akan selalu terekam dalam otakku, bahkan hatiku. Aku tak akan bisa menghapus memori indah itu bersamamu.
The end

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, besar harapan penulis tolong tinggalkan jejak dalam kolom komentar, terimakasih....